Gangguan Menstruasi
Nyeri haid (dismenorrhoe)
MACAM NYERI HAID
- Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid itu normal, namun dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala tersebut tidak membahayakan kesehatan.
- Nyeri haid sekunder, biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
Pre menstruasi syndrome
PMS (pre menstruasi syndrome) atau gejala pre-menstruasi, dapat menyertai sebelum atau saat menstruasi, seperti:
- Perasaan malas bergerak, badan menjadi lemas, serta mudah merasa lelah.
- Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang rasanya asam.
- Emosi menjadi labil. Biasanya perempuan mudah uring-uringan, sensitif, dan perasaan negatif lainnya.
- Mengalami kram perut (dismenorrhoe).
- Kepala nyeri.
- Pingsan.
- Berat badan bertambah karena tubuh menyimpan air dalam jumlah yang banyak.
- Pinggang terasa pegal.
Jika kita mengalami PMS, kita bisa melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
- Mengurangi makanan yang bergaram, seperti kentang goreng, kacang-kacangan dan makanan berbumbu, untuk mengurangi penahanan air berlebih.
- Kurangi makanan yang berupa tepung, gula, kafein, dan coklat.
- Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi, seminggu sebelum menstruasi.
- Konsumsi makanan berserat dan perbanyak minum air putih.
- Jika menstruasi cukup banyak mengeluarkan darah, perbanyak makan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi agar terhindar dari anemia.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut sewaktu menstruasi, yaitu:
- Kompres dengan botol panas (hangat) pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang).
- Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
- Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
- Mengosok-gosok perut atau pinggang yang sakit.
- Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Hal tersebut dapat membantu relaksasi.
- Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
- Obat-obatan yang digunakan harus berdasarkan pengawasan dokter. Boleh minum analgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asalkan dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.
- Disebut dengan Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan tersebut diketahui bila si perempuan sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap bulan. Hal itu bisa diatasi dengan operasi untuk melubangi selaput daranya.
- Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim hingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan keadaan ini menyebabkan perempuan tidak mengalami masa subur karena sel telur tidak terbentuk. Pengobatannya adalah dengan terapi hormon.
- Amenorrhoea sekunder, biasanya penderita sudah pernah mens sebelumnya. Hal tersebut diakibatkan oleh berbagai keadaan seperti hipotensi, anemia, infeksi, atau kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh stres psikologis. Apabila terjadi kondisi tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Kanker Payudara
Para peneliti menilai jumlah vitamin D pada contoh darah dari 279 wanita yang menderita kanker payudara, terdiri dari 204 wanita yang menderita penyakit stadium dini dan 75 lainnya menderita penyakit stadium lanjut.
Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kejadian penyakit kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang hidup di lingkungan dengan ruang gerak tinggi namun kurang mendapatkan sinar matahari. Vitamin D sering juga disebut vitamin matahari, banyak ditemukan dalam susu dan produk makanan, minyak ikan cod, dan beberapa lemak yang bersumber dari ikan.
Tubuh kita memproduksi vitamin D di kulit saat kita terpapar sinar matahari. Tes laboratorium juga menunjukkan bahwa vitamin D dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Meski demikian para ahli tidak mengetahui apakah kadar yang rendah dari vitamin D merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker. Sebuah penelitian terakhir menyebutkan bahwa kekurangan vitamin D dapat mempengaruhi perjalanan penyakit kanker dari stadium dini menjadi stadium lanjut. Yang selama ini diketahui, faktor risiko terjadinya kanker payudara adalah mutasi gen, pubertas dini, menopause yang terlambat serta wanita yang tidak melahirkan anak.
Makanan Untuk Cegah Osteoporosis
Jika Anda adalah seorang wanita, maka Anda akan sangat berisiko tinggi mengalami gangguan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Setelah menopause, penurunan hormon estrogen dapat menyebabkan wanita mulai kehilangan kepadatan tulangnya sekitar 3% setiap tahunnya.
Bahkan 89% wanita yang berumur lebih dari 75 tahun memiliki tingkat kehilangan kepadatan tulang yang serius yang akhirnya berakibat pada patah tulang. Jumlahnya hingga 1,5 juta kasus patah tulang setiap tahunnya. Terapi pengganti hormon merupakan salah satu cara yang dapat membantu mengatasinya. Namun, sebenarnya Anda masih bisa mencegahnya melalui pola makan sebagai berikut:
Konsumsi banyak kalsium
Tubuh membutuhkan vitamin D untuk mengantarkan kalsium ke dalam tulang. Salah satu sumber vitamin D yang alami adalah sinar matahari. Dengan berjemur sekitar 10-15 menit sehari selama tiga kali dalam seminggu dapat membantu pembuatan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Sereal termasuk jenis makanan yang mengandung vitamin D. Jika Anda merasa tidak mendapatkan cukup vitamin D, cobalah untuk mengonsumsi multivitamin atau suplemen kalsium yang mengandung vitamin D.
Kurangi konsumsi daging
Kurangi minuman beralkohol
Konsumsi banyak kedelai
Ekstrak Susu Atasi Keputihan
Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi. Hal itu disebabkan batas antara uretra dengan anus sangat dekat sehingga kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah masuk ke liang vagina.
Infeksi juga dapat terjadi karena terganggunya kesimbangan ekosistem di vagina. Ekosistem vagina dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu hormon estrogen dan juga bakteri Lactobacillus atau bakteri baik. Estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen). Glikogen merupakan nutrisi bagi Lactobacillus, yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya. Sisa metabolisme tersebut kemudian menghasilkan asam laktat yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan pH berkisar antara 3.8-4.2. Pada tingkat keasaman ini, Lactobacillus akan subur dan bakteri patogen (bakteri jahat) akan mati.
Di dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri, yaitu 95% Lactobacillus dan 5% bakteri patogen. Dalam kondisi ekosistem vagina yang seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu. Namun bila keseimbangan itu terganggu, misalnya tingkat keasaman yang menurun, maka pertahanan alami tubuh juga akan menurun dan rentan untuk mengalami infeksi.
Ketidakseimbangan ekosistem vagina dapat disebabkan oleh banyak faktor misalnya kontrasepsi oral, penyakit diabetes melitus, antibiotika, darah haid, cairan sperma, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching), dan gangguan hormon pada saat pubertas, kehamilan, maupun menopause.
Infeksi yang sering terjadi pada vagina adalah keputihan, yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan keluarnya cairan dari organ reproduksi dan bukan berupa darah. Hal penting yang harus diketahui adalah menjaga keseimbangan ekosistem vagina agar tidak terjadi infeksi. Cara yang paling mudah yaitu dengan menjaga kebersihan vagina, tapi dengan tetap mempertahankan derajat keasamannya (pH) sehingga pertumbuhan Lactobacillus dapat meningkat dan perkembangbiakan organisme patogen menjadi terhambat.
Dalam sebuah uji klinis, diungkapkan bahwa ekstrak susu terbukti bermanfaat menjaga keseimbangan ekosistem vagina. Susu mengandung zat aktif yang diekstrak menjadi asam laktat dan laktoserum yang secara klinis terbukti dapat mengurangi keluhan rasa gatal, terbakar, dan keputihan.
Di dalam laktoserum terkandung senyawa laktat, laktose, dan trace element. Asam laktat merupakan produk yang dihasilkan oleh glikogen dan metabolisme glukosa, yang berfungsi untuk menjaga agar pH vagina tetap asam, yaitu antara 3.8-4.2.
Wanita umumnya menginginkan dirinya selalu tampil cantik dan mempesona. Kini sudah?banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, baik secara tradisional maupun modern. Namun, ada cara yang cukup sederhana untuk dapat tampil cantik dari dalam yaitu sebagai berikut:
Kecantikan sebenarnya lebih dari apa yang tampak dari luar
Mengambil keuntungan dari olahraga
Jenis lemak khusus yang sehat sebenarnya dapat ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti ikan, kacang, alpukat, dan minyak zaitun. Lemak-lamak tersebut sangat penting bagi kesehatan kulit dan syaraf, serta untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah peradangan, dan menjaga tubuh agar tetap berminyak.
Menurunkan tanda-tanda penuaan dengan meningkatkan antioksidan tubuh
Minum 8 gelas air per hari dan ketika berolahraga minum 1-2 gelas air setiap 15 menit
PMS atau Premenstrual Syndrome merupakan masalah fisik dan mental yang seringkali mengganggu wanita sebelum atau selama periode menstruasi. Selama periode ini, wanita umumnya mengalami keluhan seperti kram perut, sakit pinggul, tidak mood, dan kembung atau muntah. Bahkan dalam beberapa kasus, wanita bisa mengalami resistensi terhadap air, gelisah, kram, sakit pada payudara, dan depresi.
Meskipun tidak mudah untuk mengatasinya, namun dengan melakukan perubahan dalam pola makan akan sangat?membantu mengatasi masalah tersebut. Tidak diketahui mengapa wanita mengalami PMS dan bagaimana cara untuk menyembuhkannya, namun cukup banyak wanita yang dapat mengatasi PMS dengan cara mengatur pola makan mereka. Hal tersebut diyakini karena makanan dapat mempengaruhi tingkat hormon estrogen yang terkait dengan menstruasi. Selain itu, olahraga juga dapat dilakukan untuk meringankan sakit akibat kram?dan meningkatkan mood. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pola makan:
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, dan roti dapat membantu meringankan gejala PMS, terutama berkaitan dengan mood. Karbohidrat diyakini dapat meringankan PMS karena karbohidrat berperan dalam meningkatkan tingkat gula darah. Hal itu menguntungkan karena ketika kadar gula darah turun, maka tubuh akan mengeluarkan adrenalin yang dapat menghentikan efektifitas hormon progesteron sehingga meringankan PMS.
Vitamin B6
Mineral
Mineral seperti seng dan magnesium sangat penting dalam produksi serotonin dan dopamine.?Hormon tersebut dapat membantu meringkankan gejala PMS seperti sakit kepala, sakit pinggul, dan ketegangan. Seng banyak ditemukan dalam berbagai makanan seperti seafood, sereal, gandum, dan sebagian besar makanan yang kaya protein seperti daging dan produk susu. Sedangkan magnesium ditemukan dalam kacang, ikan sarden, dan roti.
Minum air
Mereka mengatakan bahwa lemak-lemak tersebut dapat meningkatkan terjadinya masalah fertilitas sekitar lebih dari 70%. Dengan konsumsi sepotong donat atau satu porsi kecil keripik kentang setiap hari saja efeknya sudah dapat terlihat.
Wanita yang menginginkan keturunan sebaiknya menghindari lemak jenuh karena bukan saja tidak memiliki kandungan nutrisi, namun juga dapat mempengaruhi kesehatan.
Lemak jenuh juga ditemukan secara alami pada daging merah dan produk lainnya, serta beberapa produk yang diolah dengan temperatur tinggi yang disebut hidrogenasi yang pada akhirnya juga merubah cairan minyak tersebut menjadi lemak padat.
Sebelumnya telah dilakukan penelitian yang menunjukkan bahwa lemak dapat menyebabkan sumbatan pada arteri (yang disebut kolesterol jahat), dimana akhirnya akan menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke.
Dalam penelitian tersebut, para ahli memantau 18.500 wanita yang ingin memiliki anak, dan ditemukan sejumlah 438 kasus mengalami masalah ovulasi.
Mereka juga menyebutkan bahwa terjadi peningkatan 70% risiko infertilitas pada wanita yang mengonsumsi 2% lemak jenuh, sebagai pengganti karbohidrat dan lemak polyunsaturated seperti minyak bunga matahari.
Asupan energi yang berasal dari lemak jenuh sebagai pengganti lemak monounsaturated sejenis minyak zaitun tampaknya dua kali lebih tinggi memiliki masalah terhadap gangguan kesuburan (gangguan ovulasi).
Temuan tersebut dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Disana disebutkan bahwa wanita yang menginginkan anak sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, disamping juga menghentikan kebiasaan merokok dan berat badan yang berlebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar